Mengapa Seks Terasa Menyakitkan

Lowongan Kerja dan Peluang Usaha di bidang IT menanti keterampilan anda sebagai ahli teknisi komputer. Jadilah Teknisi Komputer Professional dengan memiliki Panduan Teknsisi Komputer Terlengkap dari Toko Ebook Online Terpercaya. Ayo gabung bersama Qbonk Media Group DI SINI.
Anda bukan pengantin baru, namun rasa kurang nyaman masih terasa saat bercinta dengan pasangan? Berkonsultasi ke dokter ahli merupakan jalan yang terbaik untuk mengatasinya, namun ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu 5 hal yang sering menimbulkan rasa sakit, seperti dikutip dari RedbookMag.


1. Infeksi Vagina
Infeksi vagina bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk terlalu kuat menggosoknya saat mandi, atau memakai celana dalam dari bahan yang keras dan kasar. Infeksi ini akan semakin terasa sakit saat penetrasi berlangsung.


2. Endometriosis
Endometriosis merupakan lapisan pelindung (endometrium) yang tumbuh di luar rongga rahim. Normalnya, endometrium terletak pada rongga rahim. Hal ini dapat mengakibatkan kemandulan karena terganggunya pergerakan sel telur dari ovarium ke rahim, sehingga organ reproduksi tidak berfungsi secara baik.

Gejala Endometriosis hampir sama dengan nyeri haid, yaitu rasa sakit dan kram pada perut. Endometriosis juga merupakan satu alasan mengapa seks terasa menyakitkan.

3. Luka Sehabis Melahirkan
Butuh waktu bagi Anda yang baru melahirkan untuk kembali aktif dalam kegiatan seksual. Luka yang belum pulih dan kering akan membuat kegiatan seks Anda terasa menyakitkan. Lebih baik beri pengertian pada suami mengenai keadaan Anda. Jangan memaksakan diri, karena akibatnya bisa fatal bagi kesehatan.

4. Vagina Kering
Kekeringan vagina sering terjadi akibat hormon estrogen yang berkurang. Kurangnya foreplay juga membuat vagina kering. Terapi hormon ataupun rangsangan saat foreplay bisa menjadi jalan keluar masalah ini.

5. Otot Vagina yang kaku
Otot vagina yang kaku membuat penetrasi sulit dilakukan. Jika dipaksakan, akan menimbulkan rasa sakit saat berhubungan. Kakunya otot vagina bisa disebabkan karena kurangnya foreplay. Namun seringkali, kekauan otot vagina dipicu oleh trauma masa lalu, misalnya pengalaman pelecehan seksual.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar sercara sopan dan relevan