Surat Umar bin Khotob r.a kepada Sungai Nil

Lowongan Kerja dan Peluang Usaha di bidang IT menanti keterampilan anda sebagai ahli teknisi komputer. Jadilah Teknisi Komputer Professional dengan memiliki Panduan Teknsisi Komputer Terlengkap dari Toko Ebook Online Terpercaya. Ayo gabung bersama Qbonk Media Group DI SINI.
Surat Umar bin Khotob r.a kepada Sungai Nil

Dari hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin kepada Sungai Nil. Amma ba’du. Jika engkau mengalir karena kemauanmu, janganlah engkau mengalir. Tetapi jika engkau mengalir karena diperintah oleh Allah, maka aku mohon kepada Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa agar menjadikanmu mengalir.’

Itulah isi surat dari Umar bin Khotob r.a. kepada Sungai Nil. Nah, lho seorang Khalifah kok kirim surat ke sungai. Emang apa hubungannya Amirul Mukminin dengan Sungai Nil. Emang Sungai Nil bisa membaca surat darinya? Ini bukan khurafat ataupun tahayul. Ini adalah kelebihan atau karomah yang dimiliki oleh Sayyidina Umar bin Khotob. Bagaimana kisahnya?

Pada masa pemerintahan Umar bin Khotob, Mesir berhasil ditaklukan dan beliau menempatkan Amr bin Ash sebagai gubernur. Dalam masa inilah terjadi kekeringan, sungai Nil berhenti mengalirkan airnya dengan cukup lama, sehingga kekeringan terjadi dan rakyat menderita.

Sesuai tradisi jahiliyah Mesir, kalau sungai nil mengalami kekeringan maka akan diadakan upacara pengorbanan seorang perawan yang dibunuh dan buang ke sungai nil agar sungai nil mau mengalirkan airnya kembali.

Ketika mesir sudah ada dalam taklukan Khalifah Umar bin Khotob maka tradisi itu dihapuskan. Kemudian penduduk Mesir kemudian mendatangi Amr bin Ash dan melaporkan bahwa sungai Nil kering sehingga diberi tumbal dengan melempar seorang perawan.

Kemudian Amr bin Ash r.a berkata kepada mereka,
"Sesungguhnya hal ini tidak boleh dilakukan karena Islam telah menghapus tradisi tersebut."

Maka penduduk Mesir bertahan selama tiga bulan dengan tidak mengalirnya sungai Nil, sehingga mereka benar-benar menderita.
Amr menulis surat kepada Khalifah Umar bin Khattab untuk menceritakan peristiwa tersebut. Dalam surat jawaban itu Umar menyatakan,
"Engkau benar bahwa Islam telah mengahapus tradisi tersebut. Aku menirim secarik kertas untukmu, lemparkanlah kertas itu ke sungai Nil."

Sungai Nil Mengalirkan Kembali Airnya
Kemudian Amr membuka kertas tersebut sebelum melemparkannya ke sungai Nil. Ternyata kertas tersebut berisi tulisan Khalifah Umar bin Khattab untuk sungai Nil di Mesir. Isi surat tersebut adalah,

Dari hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin kepada Sungai Nil. Amma ba’du. Jika engkau mengalir karena kemauanmu, janganlah engkau mengalir. Tetapi jika engkau mengalir karena diperintah oleh Allah, maka aku mohon kepada Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa agar menjadikanmu mengalir.’

Kemudian Amr melempar kertas tersebut ke sungai Nil sebelum kekeringan benar-benar terjadi. Sementara itu penduduk Mesir telah bersiap-siap untuk pindah meninggalkan Mesir. Pagi harinya, ternyata Allah SWT telah mengalirkan sungai Nil enam belas hasta dalam satu malam.

Subhanalloh….
Allohu akbar….
Inilah karomah orang sholeh…

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar sercara sopan dan relevan