Menyoroti Fenomena Demam Korea di Indonesia

Lowongan Kerja dan Peluang Usaha di bidang IT menanti keterampilan anda sebagai ahli teknisi komputer. Jadilah Teknisi Komputer Professional dengan memiliki Panduan Teknsisi Komputer Terlengkap dari Toko Ebook Online Terpercaya. Ayo gabung bersama Qbonk Media Group DI SINI.
Demam korea!!!  Itulah yang tengah melanda negeri tercitan ini. Berawal dari suksesnya Boy Band dan Girl Band asal negeri gingseng di dunia show biz, yang kemudian banyak ditiru oleh para seniman muda Indonesia.

Sejak saat itu cita rasa khas Korea menjadi warna baru di tanah air tercita ini. Banyak juga Boy Band dan Girl Band Indonesia yang meraih sukses karena “meniru” para seniman Korea.

Boy Band dan Girl Band yang tampil benar-benar sudah mirip dengan para artis Korea. Baik dari segi fashion, bit musik sampai gaya hidup. Sehingga terkadang kita bingung membedakan, mana orang Korea mana orang Indonesia.

Apakah kita harus bangga atau sebaliknya, kita harus prihatin dengan keadaan seperti ini? Entahlah?

Yang jelas, saya merasa bangsa Indonesia terutama para generasi mudanya, kian melupakan jati dirinya sendiri sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang besar. Tidak hanya besar karena menghuni sebuah teriotorial yang luas dan penduduk yang banyak, akan tetapi besar karena memiliki banyak nilai-nilai budaya yang layak untuk dipertahankan dan pertunjukkan ke pentas dunia.

Tapi dengan adanya fenomena demam Korea seolah kita lebih mencintai budaya asing ketimbang budaya nenek moyang kita sendiri. Selain itu banyak pihak yang menilaia, bahwa bangsa Indonesia miskin kreatifitas. Bisanya hanya meniru dan bersifat latah. Dimana ketika ada sesuatu yang lagi hit atau ramai atau terkenal, maka bangsa Indonesia akan ramai-ramai menirunya. Kalau hanya sebatas menirut mungkin tidak mengapa, tapi dibalik itu mereka juga melupakan budaya sendiri bahkan terkadang mencemoohnya, sebagai budaya kampungan, budaya kolot dan tidak pantas pentas di panggung internasional. Hmmm…. Memprihatinkan.

1 komentar:

Silakan berkomentar sercara sopan dan relevan