3 Tips Sukses Hidup Seorang Muslim
Lowongan Kerja dan Peluang Usaha di bidang IT menanti keterampilan anda sebagai ahli teknisi komputer. Jadilah Teknisi Komputer Professional dengan memiliki Panduan Teknsisi Komputer Terlengkap dari Toko Ebook Online Terpercaya. Ayo gabung bersama Qbonk Media Group DI SINI.
Sukses adalah dambaan setiap orang. Sukses juga memiliki ukuran masing-masing. Setiap orang memiliki ukuran sukses yang berbeda-bebda. Tapi sebagian besar manusia mengukur kesuksesan dari keberhasilannya mengumpulkan harta kekayaan.
Namun tahukah anda? Bahwa hampir sebagian besar manusia akan mengukur kesuksesannya dengan kesuksesan orang lain. Apabila dia seseorang bisa memiliki sepeda motor, maka dia akan bilang “wah sukses benar temanku ini, dia bisa memiliki mbil”. Pun demikian dengan orang yang sudah bisa memiliki mobil akan memandang tingkat kesuksesan yang ada di atasnya.
Pola pikir seperti ini apabila tidak dikendalikan oleh tatanan agama, maka akan melahirkan sifat iri dengki dan bahkan ingin saling menjatuhkan satu sama lain. Beruntunglah bagi seorang muslim, karena memiliki rambu-rambu dalam menjalani kehidupan.
Sukses memang banyak ragamnya. Tapi sukses yang hakiki adalah sukses dalam pandangan Alloh SWT. Bagaimana agar sukses di hadapan Alloh SWT, berikut tipsnya, saya rangkum dalam 3 Tips Sukses Seorang Muslim.
3 Tips Sukses menjalani hidup ini bisa juga diartikan serbagai 3 cara menjalani kehidupan untuk menuju kesuksesan dunia dan akhiran. Apa itu? Sholat, Ikhtiar dan Syukur.
Pertama Sholat. Mengapa sholat? Mengapa bukan do’a? bukankah sebagian besar orang mengidentifikasikah hal pertama yang harus dilakukan adalah doa. Maka ada istilah doa dan usaha. Do’a siapa saja bisa berdoa. Entah itu muslim, nasrani atau mungkin bahkan orang yang tidak beragama saja bisa berdoa. Tapi sholat, hanya orang muslim yang menjalankan sholat.
Sholat, selain sebagai pondasi atau tiangnya agama juga sebagai pembeda antara yang muslim dengan yang bukan muslim. Jadi, kalau anda mengaku muslim tapi tidak melaksanakan sholat, maka tidak ada bedanya dengan yang bukan muslim.
Sholat juga sebagai media memohon kepada Alloh, media untuk mendekatkan diri kepada Alloh, media untuk berdiskusi dan mengadu kepada Alloh. Maka disebutkan Sholat Mi’rojul Muminin. Sholat adalah mirojnya atau fasilitas naiknya seorang mumin untuk bertema dengan Tuhannya.
Melalui sholat kita meminta kepda Alloh. Sholat harus memiliki tujuan. Jangan sholat tanpa makna. Ah, yang penting sholat, perkara Alloh mau memberi pahala atau tidak itu terserah Alloh, yang penting saya sholat manembah kepada Alloh. Sepintah mungkin kalimat ini sangat baik, tapi menurut saya sholat seperti ini akan menjadi tanpa makna dan tujuan.
Tujuan kita adalah Alloh. Mahabbah kepada Alloh. Taqorub kepada Alloh. Nah, seteleh dekat dengan Alloh mintalah. Karena Alloh juga memerintahkan kepada kita untuk meminta. Mintalah kepada-KU (kata Alloh), maka aku akan mengijabah atau mengabulkan.
Ikhtiar adalah tips yang kedua. Ikhtiar ini haru mengiringi sholat atau permintaan kepda Alloh. Sesering apapun dan selama apapun anda melakukan sholat atau memohon kepada Alloh, tanpa diiringi ikhtiar maka akan sia-sia. Kerena Alloh hanya akan memberikan apa yang telah diusahakan oleh manusia.
Kemudian yang ketiga adalah Syukur. Setelah kita memohon, meminta kemudia berikhtiar, maka Alloh akan mengabulkan hajat kita. Nah, syukur adalah cara menikmati keberhasilan bagi seorang muslim. Seorang muslim yang benar dalam keislamannya, syukur merupakan cara terindah untuk menikmatai hasil doa dan ikhtiarnya.
Syukur bukan hanya mengucap alhamdulillah kemudian sudah begitu saja. Selain memuji Alloh yang telah memberikan nikmat, kita juga perlu berbagi dengan sesama. Ingat, dalam keberhasilan yang reguk mungkin ada hak orang lain (kaum fakir miskin, yatim piatu dan dhuafa).
Selain berbagi, juga teruslah berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik lagi. Orang yang memperoleh keberhasilan dalam ikhtiarnya kemudian terdiam untuk menghabiskan hasil usahanya, bukan ciri seorang muslim. Tapi ketika dia sudah berhasil memperoleh hasil ikhtiarnya dia akan bangkit lagi untuk mencari yang lebih baik dari yang sudah ada. Dengan tujuan, bukan untuk kemaslahatan pribadi dan keluarga, tapi untuk kemaslahatan umat. Paling tidak untuk bisa membantu lingkunga sekitarnya yang tidak bisa sukses perti kita.
Semoga Alloh memberikan petunjuk kepada kita. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar sercara sopan dan relevan