Bagaimana Caramu Beribadah

Lowongan Kerja dan Peluang Usaha di bidang IT menanti keterampilan anda sebagai ahli teknisi komputer. Jadilah Teknisi Komputer Professional dengan memiliki Panduan Teknsisi Komputer Terlengkap dari Toko Ebook Online Terpercaya. Ayo gabung bersama Qbonk Media Group DI SINI.
Ibadah tidak lepas dari keseharian kita. Entah itu siapa saja dan agama apa saja. Karena saya orang Islam, saya akan menyoroti masalah ibadah pada pemeluk agama Islam. Kalau saya mengobok-obok cara ibadah agama lain akan menjadi tidak pantas.

Bagaimana caramu beribadah??? Pertanyaan ini terinspirasi oleh sebuah komentar pembaca di situs Muslim.Or.Id. Berikut komentar dia :

Yulian Purnama
#HADI
Aktifitas berikut bukanlah aktifitas ibadah:
- Mengumpulkan lembaran menjadi kitab
- Membaca buku
- Berinternet
- Menelpon dengan HP
- Pergi dengan pesawat terbang
Sedangkan yang dilarang dalam Islam adalah bid’ah dalam aktifitas ibadah.
Silakan simak:
http://muslim.or.id/manhaj/mengenal-seluk-beluk-bidah-3.html
Kalau memang bapak gemar membaca kitab Shoheh para imam hadits, akan bapak temukan banyak hadits yang melarang bid’ah.
Sebagai orang yang gak ngerti banget masalah agama saya tertarik dengan komentar ini. Kemudian saya membuat tanggapan atas komentar tersebut seperti ini :

To : Yulian Purnama
Maaf saya ikut berbiacara. Saya tidak bisa berbicara basa basi. Langsung aja. Saudara Yulian sudah mempersempit makna ibadah (makna/ bukan arti) Sepertinya saudara Yulian memaknai ibadah hanya sebatas pada aktifitas ritual saja. Bukankah Nabi juga mengatakan senyum adalah ibadah. Yang menjadi pertanyaan saya, apakah Senyum suatu aktifitas ritual??? Dari semua yang saudara sampaikan :
Aktifitas berikut bukanlah aktifitas ibadah:
- Mengumpulkan lembaran menjadi kitab
- Membaca buku
- Berinternet
- Menelpon dengan HP
- Pergi dengan pesawat terbang

Saya berikan sanggahan, semoga berkenan.
- Mengumpulkan lembaran menjadi kitab menurut saya adala ibadah, bayangkan kalau lembaran-lemabaran yang dijadikan kitab (buku) itu memberikan manfaat untuk banyak orang apa itu bukan suatau ibadah???
- Membaca buku menurut saya juga ibadah, kalau kita membaca buku untuk mempekaya khasanah keilmua kita. Bukankah menuntu ilmu ada tuntunannya baik dalam hadits maupun al-quran. Apa itu bukan ibadah???
- Berinternet kalau didasar niat baik dan untuk kebaikan menurut saya bisa menjadi ibadah. Termasuk blog ini menyampaikan apa yang hak (menurut pengakuan admin dan para pendukungnya) itu juga merupakan kegiatan ibadah. Mengapa menurut anda bukan ibadah???
- Menelpon dengan HP, kalau itu untuk kebaikan juga menjadi ibadah. Contoh saya menjelaskan tentang sutatu hukum melalui HP, apa itu bukan ibadah??? Lalau apa kalau nelpon pake telpon rumah menurut anda ibadah???
- Pergi dengan pesawat terbang juga ibadah kalau itu dilakukan untuk kebaikan dan ketaatan kepada Alloh. Contoh naik pesawat terbang mau naik haji, apa itu bukan serangkaian dari kegiatan ibadah???

Mohon penjesalannya dari anda yang ‘alim. Terima kasih.
Sampai diterbitkannya tulisan ini, komentar saya masih di moderasi. Saya ingin bertanya kepada diri saya sendiri dan pada anda para pembaca, Bagaimana Caramu Beribadah. Apakah ibadah hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan ritual saja (sholat, dzikir, puasa dan kegiatan ritual lainnya)???

Saya berpendapat, apapun kegiatan kita kalau kita niati untuk kebaikan dan dengan cara yang baik serta niat karena taat dan patuh pada kehendak Alloh itu bernilai ibadah. Saya yakin Tuhan Agama manapu pasti mengajarkan untuk berbuat baik untuk sesama dan alam semesta. Nah kalau kita berbuat baik dengan cara yang baik, bukankah itu sebuah bentuk ketaatan kepada Tuhan. Contoh, saya mengumpulkan berbagai macam artikel tentang cara pengobatan tradisional, kemudian saya membukukan dan mebagikannya kepada orang lain. Dari kegiatan saya mengumpulkan dan membukukan artikel tersebut saya niati untuk kebaikan umat. Apakah yang demikian bukan ibadah??? Saya rasa itu juga bernilai ibadah.

Bagaimana pendapat anda???

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar sercara sopan dan relevan